METODE SCAMPER: SOLUSI UNTUK CREATIVE BLOCK
METODE SCAMPER:
SOLUSI UNTUK CREATIVE BLOCK
Ide kreatif dan inovatif sangat penting untk membuat bisnis tetap relevan. Dalam salah satu pelatihan yang diselenggarakan Center for Public Relations, Outreach and Communication (CPROCOM), peserta diberikan ilmu tentang pendekatan SCAMPER. Metode ini menstimulasi pemikiran inovatif dengan meminta peserta mempertimbangkan banyak aspek sebelum mengeksekusi sebuah ide. SCAMPER adalah akronim dari Substitute (Substitusi), Combine (Kombinasi), Modify (Modifikasi), Put to another use (Gunakan untuk kegunaan lain), Eliminate (Eliminasi), dan Reverse (Membalikkan).
Lestari Soeryowati atau biasa disapa Tari; trainer CPROCOM sekaligus dosen Universitas Mercu Buana dan pakar leadership dan bisnis, menjelaskan metode SCAMPER yang dengan mudah dipahami pemula:
1) Substitute: Komponen ide atau produk manakah yang dapat diganti?
Mengganti sumber daya,
prosedur, bahkan karyawan atau tim yang terlibat untuk mencapai solusi yang
lebih bermanfaat.
2) Combine: Kombinasi komponen apa yang dapat menghasilkan solusi?
Hal ini mendorong kombinasi antara
beberapa ide atau produk yang berbeda untuk menghasilkan solusi yang lebih
efektif.
3) Adapt: Penyesuaian apa yang dapat dilakukan terhadap konsep atau
barang yang ada saat ini untuk memberikan solusi yang lebih baik?
Hal ini mendorong kemampuan
beradaptasi dan berinovasi menyesuaikan dengan masalah yang diatasi.
4) Modify: Perubahan apa yang dapat dilakukan untuk membuat produk
atau layanan menjadi lebih baik?
Modifikasi solusi mencakup perubahan
warna, bentuk, atau elemen estetika.
5) Put to another use: Dapatkah ide atau produk dimanfaatkan dengan cara
yang berbeda?
Langkah ini mendorong pemikiran out of the box tentang penerapan potensi
solusi terbaik dari pengalaman sebelumnya. Apabila tidak menyelesaikan masalah
saat ini, solusi tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah serupa
kedepannya.
6) Eliminate: Aspek apa saja yang dapat dihilangkan untuk menyederhanakan
produk atau jasa?
Eliminasi mengurangi kompleksitas dan
menciptakan alur penyelesaian masalah yang lebih mudah.
7) Reverse: Dapatkah ide atau produk saat ini dibalik dan disusun
ulang?
Hal ini mendukung cara berpikir dengan alur yang berbeda untuk menghasilkan solusi-solusi baru.
Brand kopi ternama dunia, Starbucks, menerapkan metode SCAMPER dalam mengembangkan bisnis:
1) Substitute:
Sebagai merek yang mendukung keberlanjutan, Starbucks mengganti biji kopi
tradisional dengan biji kopi asal tunggal yang diproduksi secara etis.
Pergantian ini menjamin kualitas terbaik kopi sekaligus meningkatkan nilai jual
minuman kepada aktivis lingkungan.
2) Combine:
Starbucks mengenalkan berbagai menu minuman dengan memadukan rempah-rempah
sesuai musim, paduan unik tersebut mencetuskan rasa penasaran pelanggan untuk
mencoba hal baru dan meningkatkan penjualan minuman.
3) Adapt:
Starbucks memberikan pilihan nabati untuk beradaptasi dengan pasar vegan diet. Hal ini menunjukkan
kemampuan Starbucks beradaptasi terhadap perubahan minat pasar dan memastikan
kembalinya pelanggan ke Starbucks dengan perubahan dietnya.
4) Modify:
Starbucks membangun beberapa tokonya dengan nama Starbucks Reserve. Starbucks
mendesain bangunan Reserve dengan menyesuaikan keunikan setiap kota. Hal ini
mendorong pelanggan untuk tinggal lebih lama dan meningkatkan penjualan dan
pemasaran melalui pembelian makanan dan minuman, paparan media sosial, dan
barang dagangan.
5) Put to
another use: Gunakan ampas kopi untuk produk ramah lingkungan seperti pupuk
alami/pertanian regeneratif.
6) Eliminate:
Starbucks sudah tidak menggunakan sedotan dan gelas plastik demi alternatif
yang lebih ramah lingkungan seperti sedotan kertas dan gelas daur ulang.
7) Reverse: Mencari atau membalikkan proses pemesanan pada umumnya dengan memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan di muka melalui aplikasi (Gojek, Aplikasi Starbucks, Grab, dan Shopeefood) untuk pengalaman pengambilan yang lancar, meningkatkan kenyamanan, dan mengurangi waktu tunggu.
Menjaga pikiran terbuka dan kemauan untuk mengeksplorasi ide-ide yang tidak konvensional adalah inti dari metode SCAMPER. Baik seorang pebisnis yang ingin meningkatkan penawarannya atau seorang inovator yang mencari ide-ide baru, SCAMPER dapat membantu membuka potensi kreatif di dalam produk, layanan, dan sistem.
Referensi: Dokumentasi Pelatihan CPROCOM
Leave a comment
Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *