MENAVIGASI KETIDAKPASTIAN DENGAN KOMUNIKASI KRISIS
MENAVIGASI KETIDAKPASTIAN DENGAN KOMUNIKASI KRISIS
Sumber: Dokumentasi Pelatihan CPROCOM.
Pada tanggal 21 September 2024, CPROCOM mengadakan Forum SaBar (Saling Belajar); forum pembelajaran gratis dengan para ahli untuk berdiskusi dan meningkatkan pengetahuan tentang komunikasi dan keberlanjutan. Forum ini diadakan setiap bulan mengangkat topik yang berbeda-beda. Dalam forum bulan September CPROCOM membahas tentang komunikasi krisis dan bagaimana hal tersebut membantu menjaga reputasi dan kepercayaan publik terhadap sebuah perusahaan.
Apa Itu Komunikasi Krisis?
Komunikasi krisis adalah taktik yang digunakan
perusahaan untuk mengatasi situasi menantang atau gangguan dalam bisnis yang
membahayakan reputasi perusahaan atau beresiko menurunkan kepercayaan karyawan
terhadap perusahaan. Krisis dapat terjadi secara tiba-tiba sehingga
membahayakan stabilitas dan nama baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Komunikasi krisis yang efektif sangatlah penting agar keadaan ini dapat
dikelola dan kerusakan dapat diminimalkan.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Krisis Terjadi?
Krisis biasanya timbul karena suatu permasalahan yang tidak terselesaikan tepat waktu atau suatu keadaan yang tidak bisa diprediksi seperti bencana alam. Dalam forum ini Dr. Emilia Bassar; pakar di bidang PR dan Komunikasi Krisis menyatakan bahwa perusahaan dapat menerapkan strategi komunikasi pra-krisis seperti:
1) Mengumpulkan tim komunikasi
krisis untuk mengantisipasi krisis. Idealnya, dewan direksi dan manajemen
senior harus memimpin tim komunikasi.
2) Juru Bicara (spokesperson) dan Penanganan Media:
Penting untuk menunjuk juru bicara untuk berbagai tingkat krisis dan pentingnya
transparansi dalam komunikasi yang meyakinkan pemangku kepentingan, karyawan,
dan publik.
3) Melatih juru bicara dan tim
agar siap ketika terjadi krisis. Melakukan simulasi krisis tahunan dapat
bermanfaat bagi jangka panjang perusahaan.
4) Membangun sistem
pemberitahuan dan pemantauan krisis untuk terus mengetahui informasi mengenai
krisis dan mengumpulkan informasi untuk pencegahan dan respons krisis. Hal ini
juga dapat mendukung transparansi dalam komunikasi.
5) Identifikasi target audiens
untuk memastikan perusahaan menyampaikan pesan kepada kelompok orang yang
tepat. Selain pemangku kepentingan atau stakeholders,
karyawan adalah audiens utama perusahaan karena mereka adalah pelaku utama
upaya mitigasi krisis.
6) Mengembangkan holding
statement untuk digunakan dalam beberapa skenario bila diperlukan.
Pernyataan-pernyataan ini harus ditinjau secara berkala hingga krisis mereda.
Apa Yang Perlu Dilakukan Setelah Krisis?
Proses komunikasi krisis tidak berakhir ketika krisis berhasil diselesaikan. Organisasi harus bisa menggunakan data yang diperoleh untuk menyempurnakan rencana komunikasi krisis untuk kejadian di masa depan menjadi hal yang penting. Berikut beberapa strategi komunikasi pasca krisis yang perlu dipertimbangkan:
1) Menilai kondisi situasi
komunikasi krisis untuk menentukan respons yang tepat bila diperlukan.
2) Membuat 3 pesan utama yang
telah dikumpulkan tim mengenai krisis untuk disampaikan kepada seluruh pemangku
kepentingan dan khalayak sasaran.
3) Melakukan analisis komunikasi pasca krisis untuk pengembangan berkelanjutan tim komunikasi krisis dan fungsi perusahaan secara keseluruhan. Hal ini mencakup evaluasi serta pengembangan SOP dan strategi komunikasi berdasarkan krisis yang terjadi.
Tips penting lainnya pasca krisis adalah mencari tahu
apakah manajemen krisis telah berhasil. Salah satu pembicara, Lauda, menyatakan
bahwa indikator keberhasilan antara lain sentimen jangka pendek dan persepsi
jangka panjang, serta pentingnya survei untuk mengukur persepsi masyarakat
pasca krisis. Masukan dan kritik tidak boleh dianggap enteng setelah krisis
terjadi untuk memastikan pencegahan yang lebih baik di masa depan.
Untuk belajar lebih lanjut tentang Komunikasi Krisis
dan mendapatkan ilmu mendalam dengan praktik langsung mengenai krisis, CPROCOM
memiliki pelatihan Crisis Communication
and Media Handling yang diadakan secara berkala dengan jadwal yang dapat
dilihat di Linkedin CPROCOM (Center for Public Relations, Outreach and
Communications), dan Instagram (@CPROCOM). Dapatkan juga kesempatan bergabung
dengan grup eksklusif CPROCOM untuk belajar dan networking bersama para peserta lainnya. Selalu belajar dan terus
berkembang ya, Creative People!
Leave a comment
Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *