thumb

Menyusun Strategi Komunikasi Harus Memulai Dari Mana?

Published on 2024-06-25

Menyusun Strategi Komunikasi Harus Memulai Dari Mana?

 

Strategi komunikasi adalah elemen penting dalam program komunikasi. Penyusunan strategi komunikasi harus dilakukan semaksimal mungkin dengan memadukan kemampuan riset, analisa dan berpikir kreatif.

 

Strategi komunikasi adalah panduan perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini berarti strategi harus dirancang dengan jelas sistematis dan terukur karena berpengaruh terhadap program komunikasi perusahaan atau lembaga.

 

Sayangnya, masih banyak profesional PR atau praktisi komunikasi yang bingung dalam menyusun strategi komunikasi. Akibatnya, strategi komunikasi tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, bahkan ada perusahaan atau instansi yang tidak memiliki strategi komunikasi sebagai panduan.

 

Menyusun strategi komunikasi terdiri dari beberapa tahapan komprehensif. Berikut ini 6 tahapan penyusunan strategi komunikasi.

 

  1. Riset adalah proses mengumpulkan data dan informasi awal. Contoh sumber informasi adalah dokumen terkait strategi komunikasi organisasi, monitoring media massa dan media sosial, data dari kajian literatur dan hasil riset, serta hasil survei atau wawancara.
  2. Analisis situasi merupakan tahapan untuk memperoleh gambaran mengenai situasi yang terjadi di internal dan eksternal lembaga atau perusahaan. Analisa dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kerangka kerja seperti SWOT Analysis, PEST/PESTLE Analysis, GAP Analysis atau 5C Analysis.
  3. Pemetaan isu dan pemangku kepentingan yaitu tahapan memilah isu dari analisis situasi dan menunjuk pemangku kepentingan terkait. Pemetaan isu dan pemangku kepentingan dituangkan dalam daftar isu dan matrix isu.
  4. Menyusun strategi komunikasi adalah tahapan yang paling krusial. Sebuah program komunikasi disusun dengan penentuan tujuan komunikasi dan pesan utama menggunakan rumus SMART objectives (Specific,  Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Berikutnya media komunikasi digital dan luring ditentukan menggunakan PESO (Paid, Earned, Shared, Owned) Model.
  5. Implementasi program implementasi program adalah pelaksanaan langsung program oleh pelaku komunikasi seperti praktisi humas, content creator, penyuluh, dan sebagainya. Dalam tahap ini, penting untuk membuat perencanaan eksekusi yang matang dan detail, termasuk linimasa dan milestone tiap program.
  6. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menilai apakah program komunikasi telah memenuhi tujuan komunikasi perusahaan atau lembaga. Tujuan dari setiap evaluasi untuk menjawab pertanyaan praktis dari pengambil keputusan dan pelaksana program yang ingin mengetahui apakah akan melanjutkan program, memperluasnya, mengubahnya, atau tidak melanjutkannya.

 

Berikut kerangka penyusunan strategi komunikasi yang ditampilkan pada Gambar 1.

 

Gambar 1. Proses Penyusunan Strategi Komunikasi


Girl in a jacket

 


Sumber: Emilia Bassar (2020)

 

 

Jika Anda dan organisasi Anda tertarik untuk mempelajari strategi komunikasi, CPROCOM memiliki layanan konsultasi dan pelatihan penyusunan strategi komunikasi baik perusahaan, yayasan, kementerian, maupun lembaga guna mengakselerasi transformasi organisasi. Hubungi cprocom.info@gmail.com atau +62811-1192-468 (WA/Call) untuk info lebih lanjut.

 

Penulis:

Naufal Mamduh (Account Executive CPROCOM)


Leave a comment


Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *

Loading
Your comment has been sent. Thank you!