Menyusun Strategi Komunikasi Harus Memulai Dari Mana?
Menyusun Strategi Komunikasi Harus Memulai Dari Mana?
Strategi komunikasi
adalah elemen penting dalam program komunikasi. Penyusunan strategi komunikasi
harus dilakukan semaksimal mungkin dengan memadukan kemampuan riset, analisa
dan berpikir kreatif.
Strategi komunikasi
adalah panduan perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini berarti strategi harus dirancang
dengan jelas sistematis dan terukur karena berpengaruh terhadap program
komunikasi perusahaan atau lembaga.
Sayangnya, masih
banyak profesional PR atau praktisi komunikasi yang bingung dalam menyusun
strategi komunikasi. Akibatnya, strategi komunikasi tidak sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, bahkan ada perusahaan atau instansi yang tidak memiliki
strategi komunikasi sebagai panduan.
Menyusun strategi
komunikasi terdiri dari beberapa tahapan komprehensif. Berikut ini 6 tahapan
penyusunan strategi komunikasi.
- Riset adalah proses mengumpulkan data dan informasi awal. Contoh sumber
informasi adalah dokumen terkait strategi komunikasi organisasi,
monitoring media massa dan media sosial, data dari kajian literatur dan
hasil riset, serta hasil survei atau wawancara.
- Analisis situasi merupakan tahapan untuk memperoleh gambaran mengenai situasi yang
terjadi di internal dan eksternal lembaga atau perusahaan. Analisa dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa kerangka kerja seperti SWOT
Analysis, PEST/PESTLE Analysis, GAP Analysis atau 5C Analysis.
- Pemetaan isu dan
pemangku kepentingan yaitu tahapan memilah isu
dari analisis situasi dan menunjuk pemangku kepentingan terkait. Pemetaan
isu dan pemangku kepentingan dituangkan dalam daftar isu dan matrix isu.
- Menyusun strategi
komunikasi adalah tahapan yang paling krusial. Sebuah program
komunikasi disusun dengan penentuan tujuan komunikasi dan pesan utama
menggunakan rumus SMART objectives (Specific, Measurable, Achievable, Relevant,
Time-bound). Berikutnya media komunikasi digital dan luring ditentukan
menggunakan PESO (Paid, Earned,
Shared, Owned) Model.
- Implementasi program implementasi program adalah pelaksanaan langsung program oleh
pelaku komunikasi seperti praktisi humas, content creator,
penyuluh, dan sebagainya. Dalam tahap ini, penting untuk membuat
perencanaan eksekusi yang matang dan detail, termasuk linimasa dan milestone tiap program.
- Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menilai apakah program komunikasi telah memenuhi
tujuan komunikasi perusahaan atau lembaga. Tujuan dari setiap evaluasi
untuk menjawab pertanyaan praktis dari pengambil keputusan dan pelaksana
program yang ingin mengetahui apakah akan melanjutkan program,
memperluasnya, mengubahnya, atau tidak melanjutkannya.
Berikut kerangka
penyusunan strategi komunikasi yang ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Proses Penyusunan Strategi Komunikasi
Sumber: Emilia Bassar (2020)
Jika Anda dan
organisasi Anda tertarik untuk mempelajari strategi komunikasi, CPROCOM
memiliki layanan konsultasi dan pelatihan penyusunan strategi komunikasi baik
perusahaan, yayasan, kementerian, maupun lembaga guna mengakselerasi
transformasi organisasi. Hubungi cprocom.info@gmail.com atau +62811-1192-468
(WA/Call) untuk info lebih lanjut.
Penulis:
Naufal Mamduh
(Account Executive CPROCOM)
Leave a comment
Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *