CPROCOM & UMB Gelar Kampanye Aksi Iklim bersama Anak Muda untuk Hidup Berkelanjutan dengan Alam
Bogor, 23 Juli 2023–Center for Public Relations, Outreach and Communication
(CPROCOM) bersama Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (MIkom UMB),
Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), PERTAMINA, PT Sarana Multigriya
Finansial (SMF), dan Alila SCB Jakarta menggelar workshop Aksi
Komunikasi untuk Perubahan Iklim (AKU IKLIM) yang berlokasi di Kantor CPROCOM,
Bogor, Minggu 23 Juli 2023. AKU IKLIM tahun ini mengambil tema “Aksi Iklim
Pemuda untuk Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam” yang bertujuan untuk
meningkatkan partisipasi anak muda di Kota Bogor dan anak muda lainnya di
Indonesia dalam menangani perubahan iklim, sekaligus praktik membuat kampanye
aksi lawan krisis iklim yang selaras dengan alam.
Penelitian Pusat Inovasi Kota dan Komunitas
Cerdas Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang Rating Transformasi Digital dan
Kota Cerdas Indonesia 2021, dalam Kategori Kota dengan Kepedulian Terhadap
Perubahan Iklim, menyatakan bahwa Kota Bogor masuk menjadi salah satu dari lima
kota di Indonesia yang paling peduli terhadap perubahan iklim. Empat kota
lainnya pada hasil riset yang dirilis pada bulan Februari 2022 adalah Kota
Semarang, Surabaya, Bandung, dan Tangerang. Indikator yang menjadi tolok ukur
riset tersebut, yaitu dukungan penggunaan energi terbarukan, meminimalisir
kendaraan, pengelolaan lingkungan, substitusi energi, implementasi kendaraan
hemat energi, penggunaan kendaraan umum, dan penambahan ruang terbuka hijau.
Workshop AKU IKLIM menghadirkan Tamu Bumi (Narasumber) Dr. Emilia
Bassar, M.Si, yang merupakan Climate Reality Leader sekaligus Dosen
MIkom UMB dan CEO CPROCOM; Rika Anggraini, Direktur Komunikasi dan Kemitraan
Yayasan KEHATI; dan Fajriyah Usman, Vice President Corporate Social
Responsibility and Small Medium Enterprise (VP CSR and SME) Partnership
Program PERTAMINA. Acara tersebut dipandu oleh Penyiar Bumi (Moderator)
Krishna Pandu Pradana (mahasiswa MIkom UMB).
Emilia Bassar atau biasa disapa Emil
menyampaikan bahwa generasi muda dapat menjadi aktor dan berperan aktif
memberikan kontribusi positif dalam menangani krisis iklim dan hidup
berkelanjutan dengan alam. Untuk itu, dibutuhkan aksi nyata oleh pemuda melalui
aksi mitigasi dan adaptasi, yang dapat dilakukan pada tingkat individu,
kelompok, maupun organisasi dengan cara yang kreatif, unik, dan menarik.
“Apapun bidangnya, semua orang bisa
mengkomunikasikan isu-isu perubahan iklim dari keilmuan, passion ataupun
pengalaman yang dimiliki masing-masing,” ujar Emil.
Selain menekankan pentingnya akses informasi,
CPROCOM secara konsisten melakukan berbagai upaya kampanye tentang dampak
perubahan iklim melalui berbagai kegiatan termasuk pelatihan untuk berbagai
kalangan baik anak-anak, pemuda maupun profesional. Diantaranya melalui
kegiatan Taman Kreatif bagi anak-anak usia sekolah, IG Live Bincang Bumi,
Climate Communication Forum (CCF), AKU IKLIM. CPROCOM juga bekerjasama dengan
RRI Jember sejak Januari 2023 melalui program siaran Dialog Kentongan untuk
mengembangankan program siarang tentang isu-isu perubahan iklim dan lingkungan.
Senada dengan Emil, Rika Anggraini
mengungkapkan dampak perubahan iklim bagi manusia dan kehidupan alam serta
solusinya yang berbasis alam. Salah satu aksi iklim yang dapat dilakukan adalah
praktik hidup yang selaras dengan alam dan mampu menjaga alam tetap lestari.
Untuk menyebarkan semangat ini kepada
generasi muda, KEHATI bekerjasama dengan sembilan perguruan tinggi di Indonesia
membentuk jaringan Biodiversity Warriors. Komunitas ini diharapkan dapat
mendorong generasi muda secara luas agar tertarik dalam pelestarian terhadap
keanekaragaman hayati.
“Semua orang bisa menjadi citizen
scientist untuk keanekaragaman hayati, misalnya dengan melakukan riset
terhadap spesies tertentu,” jelas Rika.
Dalam kesempatan yang sama, Fajriyah Usman
yang biasa dipanggil dengan Ziah menyampaikan aksi kampanye untuk menghadapi
krisis Iklim yang melibatkan generasi muda dan kegiatan pemberdayaan masyarakat
terkait penggunaan energi ramah lingkungan. Fajriyah menekankan urgensi energi
ramah lingkungan dalam pengendalian perubahan iklim.
“Ketika kita bicara tentang perubahan iklim,
maka akan bicara tentang energi, bagaimana menggunakan energi secara bijak dan
bersih,” ujarnya.
Melalui program Desa Berdikari, PERTAMINA
memberikan pelatihan pengelolaan sistem energi baru terbarukan (PLTS, Biogas,
Microhydro) dan pelatihan kepada pelaku bisnis UMKM/Bumdes terkait peningkatan
produktivitas usaha kolaborasi dengan subholding melalui penyediaan instalasi
energi bersih. Program ini selaras dengan komitmen PERTAMINA di masa mendatang
dalam transformasi untuk menjalankan usaha menggunakan energi yang ramah
lingkungan.
Kegiatan workshop Aku Iklim diakhiri
dengan membuat kampanye aksi iklim yang selaras dengan alam oleh peserta.
Kampanye tersebut terdiri dari dua tema besar, yaitu 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Regrow, Repeat) dan hemat energi dengan menggunakan alternatif moda
transportasi. Aku Iklim 2023 ini dihadiri oleh puluhan anak muda secara luring (offline)
dan daring (online) yang mempunyai minat dan aktivitas terkait kampanye
perubahan iklim, yang berasal dari perguruan tinggi, perusahaan, LSM, dan media.
Dikeluarkan
oleh: CPROCOM (www.cprocom.com)
E-mail: cprocom.info@gmail.com
WhatsApp:
0811-119-2468 (CPROCOM) atau 0816-190-4994 (Emilia Bassar)
Leave a comment
Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *