
Game Sebagai Media Interaktif Untuk Kesadaran Publik
Apakah Media Interaktif?
Media interaktif merupakan sejenis media yang unsur utamanya adalah interaktivitas antara media dengan pengguna. Media interaktif umumnya merupakan bagian dari media digital, dimana pengguna dapat memberikan masukan langsung yang akan mempengaruhi umpan balik interaksi tersebut secara langsung. Beberapa contoh media interaktif adalah: media sosial, aplikasi, video interaktif, simulasi virtual, situs web, dan juga game.
Kenapa Melalui Game?
Game merupakan salah satu bentuk media yang paling populer. Sebagian besar dari media game memang hanya bertujuan untuk menyediakan semacam hiburan. Seringkali pula, game bersifat adiktif yang sehingga memang membuat persepsi yang negatif. Tetapi media game juga punya potensi untuk menjadi sumber pembelajaran yang setidaknya lebih memikat. Melalui interaksi, pengguna akan lebih merasa terlibat, dengan itulah pengguna dapat lebih terpikat dengan media tersebut. Dengan unsur tersebut, game mempunyai potensi untuk menjadi sumber edukasi yang dapat membuat pengguna lebih fokus terhadap materi yang disampaikan.
Adapun konsep Serious Game, yang merupakan tipe game yang biasanya bersikap simulatif. Melalui simulasi tersebut pengguna dapat belajar dengan melakukan. Ada pula yang bersifat lebih konseptual, dimana game tersebut tidak 100% memberikan pengalaman seperti yang simulasi, tetapi dapat memberikan gambaran melalui sistem dan peraturan yang telah ditentukan. Dengan metode-metode tersebut, pengguna dapat merasakan atau mempelajari hal-hal baru secara aktif melalui interaksi dan penempatan diri dalam situasi atau skenario dari game tersebut.
Format dan Mekanisme Game untuk Edukasi
Ada beberapa format yang bisa digunakan untuk mengembangkan game yang edukatif. Contoh dari sebelumnya adalah melalui format simulasi. Tetapi, selain itu, ada juga tipe game yang naratif ataupun konseptual, dimana sang pengguna memainkan sebuah peran dalam suatu skenario.
Simulasi
Untuk game simulasi, guna paling umum merupakan sebagai alat untuk mengajarkan cara penggunaan mesin berat maupun berbagai alat transportasi, seperti pesawat atau helikopter. Tetapi game simulasi juga bisa digunakan untuk memberikan pelatihan simulasi logistik, manajemen, dan beberapa hal yang lain.
Dengan menaruh pengguna dalam suatu posisi tertentu, mereka bisa melakukan eksplorasi dan menarik pemahaman dalam suatu proses atau dalam memegang suatu peran berdasarkan skenario yang disimulasikan.
Naratif / Roleplay
Dalam format game naratif, umumnya bertujuan untuk membangunkan sifat empati atau untuk digunakan sebagai studi untuk memahami pola pikiran bagi pengguna dalam posisi yang telah ditentukan dalam skenario game.
Secara desain, yang paling umum adalah antara sebuah game manajemen atau sebuah puzzle sosial, dimana game berlatar suatu skenario yang berhadapan masalah yang membutuhkan suatu solusi.
Di luar itu, ada juga game naratif yang bersifat lebih seperti sebuah cerita ataupun film yang interaktif dimana pengguna mengontrol sebuah karakter melalui suatu skenario cerita yang berisi pilihan naratif.
Informatif
Untuk tipe game ini, simpel nya itu, merupakan format dimana mekanisme permainan sekedar digunakan untuk menyampaikan informasi secara langsung daripada secara tidak langsung yang menggambarkan suatu pengalaman. Bisa dibilang, tipe yang ini merupakan tipe yang paling jauh dari konsep simulasi dan naratif, dikarenakan umumnya penyampaian informasi disuguhi secara interuptif.
Gamification
Ada suatu konsep disebut gamification, dimana suatu hal diberikan unsur-unsur sebuah game, seperti suatu sistem pemberian poin, papan skor, ukuran progres, dan lainnya. Hal tersebut guna untuk memotivasi secara kompetitif ketika desain dari game bertujuan untuk mengajarkan pengguna dalam suatu proses atau tindakan yang tetap.
Inti dari gamification ialah untuk menerjemahkan yang sebenarnya menjadi suatu permainan, dengan tujuan untuk mengeluarkan resiko yang yang ada dalam versi yang sebenarnya, sekaligus memberikan opsi pengulangan.
Gamification merupakan hal yang menentukan efektivitas dari daya tarik game-nya. Ada keperluan untuk menetapkan suatu keseimbangan antara daya tarik dan pesan atau pengalaman yang ingin diberikan melalui game, berdasarkan target audiens. Sebuah game yang dibuat untuk pelatihan jelas butuh lebih banyak detil dibanding game yang sekadar untuk mengkomunikasikan suatu hal.
Pengintegrasian game dalam sebuah Kampanye
Sebagai usaha untuk peningkatan kesadaran masyarakat atas suatu isu, game pun bisa dijadikan salah satu sarana yang dapat memberikan suatu kontribusi dalam tujuan sebuah kampanye. Menurut riset, salah satu cara paling efektif untuk menyampaikan suatu pesan ialah untuk melakukan hal tersebut melalui beberapa saluran. Kita sudah melihat integrasi media sosial sebagai salah satu saluran yang umum bagi suatu platform penyampaian pesan. Di luar dari media sosial, ada pula internet, media penyiaran, serta acara langsung yang bisa dijadikan sumber penyampaian pesan.
Yang membuat pelaksanaan kampanye melalui beberapa saluran menjadi efektif adalah bahwa setiap saluran tersebut bisa membawa pesan-pesan tambahan yang mungkin tidak bisa dilakukan melalui saluran yang lainnya. Dengan ini pun, pesannya juga mungkin mencapai audiens yang lebih luas. Setiap saluran bisa saling mempromosikan saluran lainnya pula, sehingga mengundang audiens untuk berpartisipasi dalam saluran lainnya.
Apakah Cocok?
Sebagai penutup, walaupun media game bisa digunakan sebagai sarana penyampaian suatu pesan, tidak semua hal dapat bisa disampaikan secara akurat. Format dan desain mekanisme dari game sangat menentukan dalam efektivitas maupun seberapa memikatnya suatu game. Dan terkadang beberapa hal akan melihat fokus yang dikurangi, baik itu dalam sisi akurasi gambaran skenario ataupun dalam sisi seberapa memikat game tersebut. Pastikan bahwa apa yang ingin disampaikan cocok untuk disampaikan melalui media interaktif yang berupa game.
Leave a comment
Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *